PENDAHULUAN
Latar belakang
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Kesibukan aktivitas yang begitu padat kadang membuat orang menjadi stress untuk berfikir lebih jernih dan tenang. Sehingga diperlukan tempat-tempat yang begitu tenang dan nyaman untuk menghapus semua kejenuhan dan tekanan hidup mereka. Sehingga muncullah sebuah ide saya untuk mendirikan sebuah KEDAI seperti apa yang diinginkan pelanggan. Konsep yang akan saya terapkan adalah konsep perpaduan antara klasik dan modern sesuai dengan perkembangan zaman. Perpaduan antara klasik dan modern diharapkan dapat memberikan suasana yang baru dan menarik perhatian pelanggan untuk menikmati suasana caffe tersebut. Selain itu caffe ini tidak hanya untuk kalangan remaja saja, tetapi untuk semua tingkatan masyarakat umum. minuman yang menjadi andalannya adalah adalah aneka macam minuman coffe seperti Coffee Latte, Cappucino, Mochaccino dan lain sebagainya. Istimewanya minuman berbahan terletak pada kopinya. Karena menggunakan baan dasar kopi arabica dan robusta.
Isi business plan
Bisnis dikelola secara bersama-sama. Dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing. Bertugas sebagai coffee maker dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila dibutuhkan.
Analisis usaha dan bisnis
- Lokasi yang strategis
- Harga yang ekonomis
- Pelayanan yang dinamis
Analisis dan gambaran bisnis:
- Modal awal
- Sewa tempat : Rp 5.000.000
- Peralatan : Rp 3.000.000
- Alat pembuat kopi : Rp 1.000.000
- Lain-lain : Rp 1.000.000
- Perhitungan laba tiap bulan
= Rp 3.600.000 per bulan
- Pengeluaran tiap bulan
- Biaya promosi 200.000
- Kopi dan penunjangnya 1.000.000
- Gaji karyawan 500.000 x 2 = 1.000.000
- Baiaya listrik dan administrasi umum 200.000
- Laba bersih tiap bulan
= Rp 3.600.000 – Rp 2.400.000
= Rp 1.200.000
DESKRIPSI TENTANG USAHA
A. Data perusahaan
Nama : Enjoy coffe cafe
Tempat : Rawamangun, Jakarta
Segmentasi : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil & Menengah (UMKM)
B. Struktur Organisasi & Job Discription
- Job Dscriptions
- Pimpinan (Manager)
- pemilik sekaligus pimpinan
- bertanggung jawab terhadap jalannya usaha
- koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan
- pengambil keputusan
- -sebagai quality control
Nama : Silvy
- kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai job
- mempromosikan dan memasarkan produk
- mendistribuskan produk ke tempat pemasaran
- melayani dengan ramah, menanggapi komplain konsumen dengan ramah dan senyum
RENCANA PRODUKSI
1. Rencana produksi
Jumlah ouput (barang) yang akan diproduksi pada usaha café kami terkait dengan:
A. Permintaan
Sebelum café dibuka, semua pengurus putih telah membuat perencanaan mulai dari konsep ruang pengolahan, ruang saji/service area hingga membuat menu makanan dan minuman yang akan menjadi favorit tamu. Para pengurus merencanakan serta meramalkan makanan yang paling banyak terjual. Jumlah minuman yang akan diproduksi oleh café kami tergantung kepada jumlah permintaan. Jika permintaan sedikit maka jumlpah produksi sedikit pula begitu juga sebaliknya jika permintaan banyak maka jumlah produksi akan ditingkatkan. Contoh: produksi pada hari senin-jumat (80 gelas/hari) akan lebih sedikit dibandingkan dengan hari sabtu-minggu (150 gelas/hari). Hal ini dikarenakan jika hari libur banyak pengunjung atau konsumen yang datang ke café. Seiring dengan berjalannya café kami, maka café ini akan sering mengganti menu supaya tamu tidak merasa jenuh dengan menu-menu kesehariannya.
b. Kapasitas mesin
Kapasitas mesin merupakan faktor yang menentukan jumlah minuman yang akan diproduksi. Semakin cepat mesin (blender, pembuat kopi) bekerja semakin banyak minuman yang diproduksi sehingga ketika pengunjung atau konsumen datang secara bersamaan maka minuman semakin cepat disajikan sehingga konsumen tidak terlalu lama menunggu.
c. Suplai bahan baku
Pengadaan bahan baku dilakukan setiap hari. Sistem pembelanjaan ini adalah sistem secara langsung. Pembelian bahan-bahan Cafe dibeli di pasar maupun di mini market. Bahan baku utama yang diperlukan adalah berbagai jenis kopi. Semua bahan baku untuk minuman dipilih yang berkualitas tinggi.
d. Modal Kerja
Modal merupakan hal yang utama dalam menentukan jumlah produksi. Jika permintaan banyak akan tetapi modal sedikit atau tidak mencukupi maka permintaan terhadap produk tersebut tidak akan terpenuhi.
RENCANA PEMASARAN
Pemasarannya dilakukan melalui penjualan secara langsung dan melalui media sosial.
Misalnya: twitter, facebook, blog dan lain lain.
RENCANA PERMODALAN
Perencanaan lain yang juga penting adalah mengenai modal. Bagaimana untuk rencana permodalan? Modal tentu bisa dicari, namun besarnya modal tentu harus diukur sesuai kemampuan. Misal Anda bisa sagat mudah mencari pinjaman dalam jumlah sangat besar. Namun akan tidak efektif bila tidak sebanding dengan pemasukan harian Anda yang akan digunakan untuk mengangsur hutang modal tersebut.
Besarnya modal sangat disarankan untuk disesuaikan dengan kemampuan finansial kita masing-masing. Usaha kecil tentu memiliki risiko kecil. Dan dengan modal kecil dari tabungan atau pinjaman dalam jumlah kecil pula, tentu akan menjadi beban yang ringan. Konsep usaha kecil adalah usaha dengan modal kecil, sederhana, dan juga ringan dalam pengelolaan. Maka disarankan untuk tidak keluar dari zona usaha kecil dengan modal kecil. pengeluaran modal, agar tidak menjadi momok yang menakutkan bila terjadi usaha macet.
RENCANA ORGANISASI
Perencanaan : Cara untuk penetapan tujuan serta bagaimana cara untuk mencapai tujuan.
Rencana operasional kegiatan yang titetapkan untuk waktu jangka pendek : operasional → harian
Rencana stratejik yang titetapkan untuk waktu jangka panjang : stratejik → pengembangan usaha
Target (produksi 500 ton gabah) → Cara :
1. Bahan baku
2. Alat
3. Tenaga kerja
Perencanaan bisnis :
Dokumen tertulis yang menerangkan tentang bisnis yang akan dijalankan, dan bagaimana rencana pemasaran, produksi, SDM, keuangan serta analisis resiko dan hasil.
Pembuat perencanaan bisnis :
1. Wirausaha
2. Konsultan
Pengguna :
1. Inverstor atau Bank → profittabilitas
2. Konsultan → pengembangan produk
3. Suplier
4. Konsumen → ekspektasi produk
Factor –faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan bisnis :
1. Tujuan usaha → komitmen → kesungguhan
2. Komitmen dalam menjalankan usaha
3. Batasan waktu
Manfaat perencanaan bisnis :
1. Dapat mendekati asumsi kebenaran
2. Membandingkan hasil dengan rencana
3. Alat komunikasi untuk meyakinkan pihak lain
4. Wirausaha dapat berfikir kritis dan objektif
Informasi yang dibutuhkan dalam membuat perencanaan bisnis :
1. Informasi keuangan
Modal usaha → sendiri dan pinjaman
2. Informasi pasar
Melihat besarnya permintaan, bagaimana saluran distribusi, konsumen potensial
3. Informasi produksi
Bahan baku, teknologi dan SDM
KWU = Ide + Kreativitas + Inovatif
Sumber ide dalam membentuk usaha :
1. Budaya individu → life style
2. Rekan kerja → teman yang kreatif atau punya keahlian
3. Keluarga → bisnis keluarga
4. Guru atau penelitian
5. Pemasaran (permintaan dan ditribusi barang)
6. Keuangan → menentukan ide
7. Pemerintah → PP, kebijakan
Metode memperoleh ide :
1. Kelompok diskusi (focus group) → ide masing-masing → analisa → tindak lanjut
2. Brainstorming → diskusi berdasrkan pengalaman sebelumnya
3. Problem inventory analysis → ide muncul berdasarkan kondisi permasalahan
Tahapan perencanaan usaha dan pengembangan produk :
1. Ide atau gagasan
2. Konsep → perencanaan bisnis
3. Pengembangan produk
4. Uji pemasaran → launching mengunakan alat promosi
5. Komersialisasi → penjualan
Proses pengembangan usaha dilakukan dengan :
1. Akuisisi, dilakukan dengan memperhatikan :
– Evaluasi perusahaan
– Kerjasama yang dilakukan
– Aspek hukum
– Kemampuan manajemen
– Sengketa pengambilalihan
2. Joint venture, dilakukan dengan memperhatikan :
– Sejarah usaha
– Aktivitas usaha baru
– Bentuk kerjasama
3. Leverage buy out
Strategi terhadap tantangan pengembangan usaha :
1. Strategi pengaruh negatif dalam memasuki pasar baru
2. Strategi persaingan para pengganti
3. Strategi kelangkaan sumberrdaya manusia
4. Strategi memimpin pasar
5. Strategi bagi pencipta peluang
6. Wirausaha ahli strategi
Penyebab kegagalan dalam memilih peluang usaha baru :
1. Tidak obkjektif
2. Kurang melakukan pendekatan dengan pasar
3. Tidak memahami kebutuhan teknis
4. Kurang memperhatikan kebutuhan financial
5. Tidak memliliki differensiasi produk
6. Tidak memahami masalah hukum
Ruang lingkup usaha digambarkan dengan :
1. Sejarah usaha
2. Latar belakang usaha
3. Lokasi dan skala usaha
4. Produk atau jasa yang dihasilkan
5. SDM dan peralatan yang dibutuhkan
Unsur-unsur yang harus ada dalam perencanaan bisnis :
1. Rencana pemasaran
2. Rencana produksi
3. Rencana keuangan
4. Rencana SDM dan organisasi
5. Analisa resiko dan hasil
6. Batasan waktu
Bagian proposal bisnis :
I. Pendahuluan
II. Analisis industri
III. Diskripsi usaha
IV. Perencanaan pemasaran
V. Perencanaan produksi
Marketing Plan :
Rencana pemasaran menggambarkan bagian-bagian penting dari rencana bisnis untuk usaha baru yang terpusat pada kegiatan-kegiatan pelaksanaan usaha dan hubungannya dengan marketing mix.
Rencana pemasaran merupakan strategi utama yang akan dijalankan dalam tiga tahun pertama suatu usaha baru, dan rencana pemasaran harus diduking oleh riset pasar dan analisis lingkungan.
Riset pasar memberikan informasi berupa :
1. Siapa yang akan membeli barang atau jasa
2. Besarnya pasar potensial
3. Harga
4. Strategi promosi
5. Konsumen potensial
Riset pasar penting karena :
1. Menjelaskan tujuan dan sasaran
2. Mengumpulkan data
3. Mengumpulkan informasi
4. Analisis dan penilaian hasil
Ciri-ciri marketing plan :
1. Menyediakan strategi untuk mencapai misi dan tujuan perusahaan
2. Sumberdaya dan alokasi sumberdaya yang jelas
3. Menjelaskan pelaksanaan rencana pemasaran
4. Mengembangkan rencana pemasaran secara terus menerus untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka panjang
5. Menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan keadaan
6. Ringkas jelas dan fleksibel
Faktor-faktor dalam membuat marketing plan :
1. Situasi bisnis
2. SWOT
3. Tujuan dan sasaran
4. Strategi dan program
5. Anggaran
6. Pengawasan
7. Tanggung jawab pelaksanaan
8. Koordinasi
9. Implementasi
Analisis lingkungan :
1. Lingkungan internal
– Modal
– Manajemen
– Tujuan dan sasaran
2. Lingkungan eksternal
– Ekonomi
– Budaya
– Teknologi
– Bahan baku/pemasok
– Pelanggan
– Peraturan
– Pesaing
Kendala dalam mencari modal dalam bisnis :
1. Kinerja atau konsep perusahaan meragukan, berasarkan pada :
a. Resiko bisnis yang terlalu tinggi
b. Tingkat keuntungan dan pengembangan investasi yang rendah
2. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
3. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
4. Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
5. Preferensi/pilihan dari pemodal
Tahap-tahap pembiayaan bisnis :
I. Pembiayaan tahap awal :
1. Pembiayaan.pendanaan modal benih (seed capital) dalam jumlah yang relatif keci
2. Pembiayaan/pendanaan pemula-pengembangan produk dan pemsaran awal
II. Pendanaan ekspansi atau pengembangan
III. Pembiayaan akuisisi
Penentuan hubungan financial perusahaan dilakukan dengan :
1. Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha
a. Pendekatan pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan.
b. Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud.
c. Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksdu untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien
2. Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada, dilakukan dengan :
a. Membuat proyeksi laporan laba rugi
b. Membuat neraca dan arus kas
c. Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
d. Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura
Sumber-sumber dari SDM :
1. Sumber yang berada di dalam organisasi
2. Sumber yang berada di luar organisasi
a. Lembaga pendidikan
b. Iklan
c. Badan penyedia tenaga kerja
d. Pesaing
Langkah-langkah penyediaan SDM :
1. Perekrutan
2. Seleksi
3. Penempatan
4. Orientasi
5. Pelatihan dan pengembangan
6. Penilaian prestasi kerja
7. Kompensasi
Tujuan perencanaan organisasi :
1. Perlindungan, yaitu meminimalkan resiko dengan mengurangi ketidakpasian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang diperlukan
2. Kesepakatan, meningkatkan tingkat keberhasilan
Pengorganisasian : Proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumberdaya dalam system manajeman. Fungsi pengorganisasisn sangat penting karena merpakan mekanisme untma wirausaha dalam mengaktifkan rencana.
Langkah utama dalam proses pengorganisasian :
1. Rencana dan tujuan yang jelas
2. Menetapkan tugas-tugas pokok
3. Membagi tugas pokok kedlam sub tugas
4. Mengevaluasi hasil dari strategi organisasi
RESIKO
1. Resiko bagi Usaha adalah resiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan usaha itu sendiri. Resiko usaha ini apabila timbul akan berakibat buruk bagi usaha yang sedang dijalankan. Resiko bagi usaha biasa disebut dengan resiko usaha yang berdampak bagi internal usaha. Resiko usaha internal diantaranya adalah :
a. Kehilangan modal apabila piutang tidak terbayarkan oleh konsumen
b. Kehilangan dan kerusakan perangkat keras-lunak (hard-software) apabila memiliki karyawan yang tidak terampil dan kompeten
c. Kehilangan karyawan / personil yang handal apabila tidak dapat menangani dengan baik dalam bidang upah, kesempatan berkarier, fasilitas kerja, wewenang, tanggung jawab, kebijakan, kesalahpahaman manajeman internal
d. Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak mampu memberikan barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. Kepercayaan konsumen hilang akibat kesalahan membuat produk pesanan, kesalahan jadwal pengiriman, kesalahan jumlah penagihan, dan kesalahan pelayanan purna jual. Akibat ditinggalkan oleh konsumen adalah kesulitan mencari konsumen baru yang baik dan memiliki loyalitas terhadap produk, merek, dan kualitas.
e. Kehilangan kepercayaan supliyer yaitu resiko usaha yang berakibat ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang menjadi pemasok kebutuhan perusahaan. Kebutuhan itu diantaranya persediaan bahan baku, alat kantor, tenaga kerja, dan lain-lain. Resiko ini bisa terjadi karena keterlambatan melakukan pembayaran ke pihak supliyer dan melanggar ketentuan perjanjian kerjasama. Akibat ditinggalkan oleh supliyer adalah kesulitan mencari pemasok yang baik, cepat, jujur, dan sesuai dengan kualitas perusahaan.
f. Resiko Penghentian Ijin Usaha yaitu resiko usaha yang diberikan oleh pemerintah dengan melakukan pencabutan ijin usaha. Pencabutan ijin usaha ini dikarenakan melanggar ketentuan ijin bisnis yang ada di pemerintah, melakukan penipuan dengan memanipulasi laporan keuangan dengan tujuan supaya tidak membayar pajak ke pemerintah, merusak lingkungan hidup, menggangu keamanan dan kenyamanan masyarakat di sekitarnya.
g. Resiko tidak diterima oleh masyarakat sekitar yaitu resiko usaha yang terjadi akibat dari ketidakterimaan masyarakat dengan adanya usaha yang dijalankan. Resiko usaha ini bisa terjadi karena merusak tatanan masyarakat, menggangu ketenangan dan keamanan masyarakat, tidak memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat sekitar, dan lain-lain.
2. Resiko bagi Lingkungan Usaha yang bersifat eksternal adalah resiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan bagi lingkungan luar usaha itu sendiri. Resiko bagi usaha biasa disebut dengan resiko usaha yang berdampak bagi eksternal usaha. Resiko usaha eksternal diantaranya adalah :
a. Resiko Pelestarian Lingkungan Hidup yaitu resiko usaha yang akan dihadapi oleh wirausawan dalam rangka melestarikan lingkungan hidup supaya terjaga lingkungan alam, ekosistem dan habitatnya. Resiko ini timbul karena bahan baku dari usaha tersebut berhubungan dengan kelestarian lingkungan hidup. Contoh usaha yang memiliki resiko usaha yang berhubungan dengan lingkungan hidup adalah: industri kertas, industri furniture, pertambangan, sumber energi, dan lain-lain.
b. Resiko Sosial dan Budaya Masyarakat yaitu resiko yang terjadi atas berdirinya sebuah usaha dan berdampak pada lingkungan sosial dan budaya masyarakat. Wujud dari resiko ini adalah perubahan struktur sosial masyarakat (semula satu suku menjadi beberapa suku), perubahan budaya masyarakat (semula tidak ada pementasan barongsai menjadi ada kegiatan pentas barongsai), perubahan cara kerja masyarakat (semula waktu kerja hanya pagi-sore berubah menjadi pagi-malam), perubahan gaya hidup masyarakat (gaya hidup konsumtif yang meningkat).
c. Resiko Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yaitu resiko usaha yang timbul sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Bentuk kepedulian ini seperti pemberian beasiswa, bantuan pembangunan sarana dan prasarana umum (tempat ibadah, pembangkit listrik, pengelolaan sumber air, jalan raya, irigasi), bantuan dana sosial untuk kegiatan keagamaan, kegiatan budaya lokal maupun hari nasional,
d. Resiko Pengelolaan Limbah yaitu resiko bisnis yang timbul sebagai akibat dari limbah industri yang keluarkan dalam rangka memproduksi sebuah barang atau jasa. Limbah dari produksi dapat berupa limbah cair dan limbah padat. Limbah industri yang tidak dikelola dengan baik akan memberikan akibat pencemaran lingkungan seperti air, udara dan tanah. Supaya tidak menimbulkan pencemaran maka setiap perusahaan diwajibkan oleh pemerintah dan pencinta lingkungan untuk mengolah limbah industrinya dengan baik sebelum dibuang ke luar pabrik.
e. Resiko Perekonomian Masyarakat dan Negara adalah resiko bisnis yang terjadi karena sebuah kesalahan manajemen di internal perusahaan dan menimbulkan dampak perubahan perekonomian masyarakat dan negara. Akibat dari resiko ini adalah memburuknya kondisi perekonomian akan mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Kondisi ekonomi makro yang buruk akan berpengaruh terhadap volume kegiatan usaha.
f. Resiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah yaitu resiko usaha yang timbul dan berakibat kepada perubahan dan kebijakan pemerintah. Resiko ini terjadi karena kesalahan perusahaan dalam melakukan operasinya yang mengakibatkan suhu politik (baik lokal, nasional maupun internasional) dapat berakibat kurang baik. Kesalahan perusahaan dalam operasional yang berakibat pada sebuah bencana bagi masyarakat dan menuntut lahirnya sebuah peraturan dan kebijakan pemerintah yang baru.
SWOT & TOWS
STRENGHT ( KEKUATAN )
1. mempunyai SDM yang handal
2. banyak masyarakat yang menyukai kopi
3. harga yang kompetitif
WEAKNESS ( KELEMAHAN )
1. terbatasnya SDM
2. kurangnya pengetahuan akan rencana kewirausahaan
OPOTURNITIES (PELUANG )
1. perrilaku massyarakat yang konsumtif
2. masyarakat indonesia yang cenderung suka berada di cafe coffe
THREATS ( ANCAMAN )
1.harga bahan baku yang naik
2. selera konsumen yang berubah-ubah
3. banyak masyarakat yang ingin membuka usaha
S.O
1. memberikan promo dan strategi penjualan
2. membuat aneka varian coffe yang baru
W.O
1. menambah SDM yang mengerti tentang coffe
S.T
1. menjamin rasa dan kehigienisan produk
W.T
1. meningkatkan kualitas SDM
2. meningkatkan kualitas produk
3. menambahkan promo kepada konsumen
KESIMPULAN
Dalam memulai usaha, perlu mencermati baik-baik persaingan pasar, modal, laba-rugi dan juga resikonya.